Ringkasan Proposal Skripsi

ABSTRAK

POLA SEBARAN DAN INDEKS KEANEKARAGAMAN KELAS BIVALVIA

DI MUARA LAMPON, BANYUWANGI

Oleh : Siti Muyasaroh (52.08.1801)

Bivalvia merupakan salah satu anggota filum Moluska, dengan ciri memiliki dua cangkang setangkup.  Bivalvia banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba. Dagingnya dimakan sebagai sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara dihasilkan oleh beberapa jenis tiram.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran dan distribusi, serta indeks keanekaragaman anggota kelas Bivalvia di muara Lampon, Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di 3 stasiun. Stasiun I merupakan daerah berbatu (rocky shore), diambil 10 plot, dengan ukuran 1×1 m. Spesies sesil yang ditemukan dalam jumlah berlimpah, digunakan metode estimasi prosentase penutupan area, sedangkan spesies dengan jumlah sedikit penghitungan dilakukan dengan mencacah. Setelah diprosentase penutupan, diestimasi jumlah cacah individu berdasar rata-rata jumlah per 10cm². Stasiun II merupakan daerah bagian tengah estuaria. Daerah ini sebagian besar berpasir, sehingga sebagian besar Bivalvia hidup di dalam sedimen/substrat. Pada stasiun II ini diambil 10 plot dengan ukuran 20×20 cm dan kedalaman 10 cm. Untuk daerah yang terdapat batuan, digunakan plot dengan ukuran 1×1 m. Penghitungan spesies dilakukan dengan mencacah. Stasiun III merupakan daerah berbatu. Seperti pada stasiun I, pada stasiun III ini juga diambil 10 plot, dengan ukuran 1×1 m. Spesies yang ditemukan dalam jumlah berlimpah, digunakan metode estimasi penutupan area, sedangkan spesies dengan jumlah sedikit penghitungan dilakukan dengan mencacah. Identifikasi spesimen dilakukan dengan melihat morfologi cangkang dibandingkan dengan buku (Bunjamin Dharma, 2005: Recent and Fossil Indonesian Shells).

Kata kunci : pola sebaran, indeks keanekaragaman, dan Bivalvia