Materi Kuliah

on Senin, 08 November 2010

STRUKTUR HEWAN VERTEBRATA
(AVES)


Disusun Oleh :
Susintowati, S.Si
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
BANYUWANGI

A V E S

Ciri – ciri umum Aves
a. Morfologi :
- Hampir seluruh tubuh tertutup bulu
- Tubuh dapat dibedakan atas paruh (rostrum), kepala (caput), leher (cervix),
badan (truncus), sayap (alae), tungkai dan ekor.
- Tungkai depan termodifikasi menjadi sayap
- Tungkai belakang memiliki bentuk menurut habitat dan sifat hidup.
- Mulut tersusun atas maxilla dan mandibula yang berbentuk paruh dan
seluruhnya diselubungi oleh zat tanduk.
- Ovipar, homoiterm
- Fertilisasi interna dengan kopulasi
b. Anatomi :
- Sternum lebar dengan atau tanpa carina sterni.
- Tengkorak dengan satu condylus occipitalis
- verterbrae saccralis, vertebrae lumbalis, vertebrae thoracalis, dan vertebrae
anterior menyatu sebagai synsacrum.
- Vertebrae caudalis posterior membentuk pygostyle.
- Tulang rusuk memiliki penonjolan yang disebut prosessus uncinatus.
- Ovarium tinggal yang sebelah kiri.
Beberapa persamaan antara Aves dengan Reptilia :
1. Bulu merupakan modifikasi dari sisik (tampak pada sisik kaki dan bulu).
2. Kepala dan leher dihubungkan dengan condylus occipitalis tunggal
3. Tulang penghantar suara tunggal di telinga tengah
4. sel darah merah (eritrosit) berinti.
Ciri-ciri yang penting untuk identifikasi Aves :
1. Bulu 5. Tarsometatarsus 9. sarang, telur, dan cara
2. Paruh 6. Ciri-ciri jari terbang sebagai tambahan
3. Sayap 7. Ciri-ciri cakar
4. Ekor 8. Tipe kaki
Lokomosio
Pergerakan terutama dijalankan oleh sayap dan kaki. Dapat ditambahkan bahwa cauda berfungsi sebagai pengemudi dan sebagai suatu permukaan untuk menyokong pada saat terbang, walaupun tidak dipergunakan langsung sebagai pendorong.
Pada pergerakan bipedal titik gravitasi harus terletak di atas kaki atau tepatnya diantara dua kaki. Luas permukaan yang bersinggungan langsung dengan tanah mereduksi sedang digiti bertambah panjang untuk mencegah hilangnya keseimbangan.
Pada burung yang kakinya panjang dengan digiti yang pendek, tibiotarsi dan tarsometatarsus kurang lebih harus mempunyai panjang yang sama untuk mempertaruhkan keseimbangan. Pada prinsipnya sehubungan dengan cara geraknya pada berbagai species burung tidak sama, maka modifikasi yang terjadi pada skeleton dan elemen-elemen musculus pada berbagai species juga tidak sama. Modifikasi yang terjadi ini terutama terhadap bentuknya, kurangnya dan sudut-sudutnya.
Skeleton :
Skeleton dibedakan menjadi : endoskelaton dan eksoskelaton.
Eksoskeleton
Yang termasuk eksoskeloton adalah : bulu, sisik-sisik pada kaki dan kuku (cakar/falcula). Bulu berfungsi sebagai pelindung badan terhadap cuaca yang tidak cocok dan berfungsi juga untuk terbang. Oleh karena itu bulu pada Aves mempunyai bentuk tersendiri dibandingkan dengan bulu/rambut pada Vertebrata yang lainnya.
Ø Menurut susunan anatominya, bulu dapat dibedakan :
- plumae
- plumulae
- filoplumae
Plumae terdiri dari : calamus, racis, umbillicus superior, umbilicus inforinferior, dan vexillum. Plumae disebut juga dengan bulu lengkap. Calamus yaitu tangkai bulu yang berbentuk memanjang dengan rongga di dalamnya. Pada pangkalnya ada lubang yang disebut dengan : umbillicus inferior, sedangkan bagian distalnya terdapat lubang yang disebut dengan umbillicus superior, dimana lubang ini ke arah rachis menjadi sulcus. Waktu bulu masih muda kedua umbillicus tadi dilalui oleh pembuluh-pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu-bulu yang masih muda tadi. Vexillum dibentuk oleh barbae, yaitu suatu cabang ke arah lateral dari pada rachis. Tiap-tiap barbae bercabang-cabang menjadi barbulae.
Menurut arahnya :
- Barbulae distal yaitu barbulae yang menuju ke arah ujung sayap.
Barbulae yang menuju ke arah distal ini mempunyai kait-kait yang disebut : radioli, yang mengait barbulae yang proximal.
- Barbulae proximal yaitu barbulae yang menuju ke arah pangkal sayap.
Plumulae dan filoplumae merupakan bulu yang tidak lengkap. Plumulae terdapat pada burung yang masih muda, kadang-kadang juga terdapat juga pada burung-burung yang sedang mengerami telurnya. Plumulae juga terdiri dari : calamus, rachis, barbae, dan barbulae. Tetapi tidak terbentuk adanya vexillum (benddra). Filoplumae fungsinya belum jelas, tumbus di seluruh bagian tubuh tetapi jaraknya sangat jarang. Mempunyai tangkai panjang dan pada puncaknya ada beberapa barbae. Jadi pada filoplumae terdapat : calamus dan rachis (batas tidak jelas), barbae (pada bagian ujung). Pada tipe bulu ini tidak dijumpai adanya barbulae.
Ø Menurut letaknya, bulu-bulu dapat digolongkan : remiges, rectrices, tectrices,
parapterum, alula atau ala spuria.
Remiges adalah bulu yang terdapat pada sayap. Disini vexillum ialah asimetris, berguna untuk terbang. Menurut tempat melekatnya pada sayap remiges ini dapat dibedakan :
- Remiges Primer; terdapat pada digiti dan metacarpalia
- Remiges Sekunder; terdapat pada daerah ulna
- Remiges Tersier; terdapat pada daerah humerus
Remiges tersier ini pada Columba livia tidak ada.
Rectrices, yaitu bulu-bulu yang terdapat dibagian cauda/ekor, vexillum adalah simetris.
Tectrices, yaitu bulu-bulu lainnya yang menutupi badan.
Parapterium, yaitu bulu-bulu yang terdapat di daerah bahu antara badan dan sayap.
Ala spuria, yaitu bulu-bulu kecil yang melekat pada jari ke II dari ekstremitas superior.
Ø Menurut umurnya, bulu dibagi dalam : Neoptyle dan Teleoptyle. Neoptyle setelah gugur digantikan oleh Teleoptyle.
Tidak seluruh permukaan badan ditumbuhi oleh bulu. Tempat-tempat yang ditumbuhi bulu disebut dengan : pterylae.
Sedangkan tempat-tempat yang tidak ditumbuhi bulu disebut : aptoria.
Pada pangkal sayap terdapat kulit yang menghubungkan sayap dengan badan terdapat pada daerah ketiak yang disebut dengan :
- prae patagium (muka)
- post patagium (belakang)
Secara keseluruhan fungsi bulu pada Aves adalah :
- Membungkus tubuh agar tetap konstan
- Untuk terbang
- Menarik pasangannya
- Membaurkan diri dengan lingkungan
- Mengelabuhi predator
Warna bulu disebabkan oleh karena adanya substansi dan elemen-elemen fisik. Warna bulu yang disebabkan oleh substansi kimia ialah adanya pigmen biochrome yang menyerap dan memantulkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Warna-warna yang ditimbulkan ialah : merah, jingga, kuning, hitam, kelabu, cokelat, hijau, sedangkan warna-warna yang disebabkan oleh adanya elemen-elemen fisik ialah : putih, biru, kegerlapan.
Warna pada bulu dibedakan menjadi 3 yaitu :
- warna creptic : yang dapat membaurkan diri dengan lingkungan
- warna reflektif : yang dapat tampak saat terbang
- warna nuptial : yang berubah dengan bertambahnya umur.
Sayap
Beberapa ciri sayap :
- Panjang : bila ukuran dibengkokan kedua sampai ke ujung lebih panjang dari pada badan.
- Pendek : bila bagian itu lebih pendek dibandingkan panjang badan
- Bulat : bila primarius bagian tengah merupakan bulu-bulu yang paling panjang, sisanya berangsung-angsur memendek berpangkal dan ke ujung sarap.
- Runcing : bila primarius yang paling ujung merupakan bulu-bulu yang paling panjang.
Ekor
Yang dimaksud dengan ekor ialah bulu-bulu ekor (rectrices). Panjang dan pendeknya rectrices pada tepi posterior ekor berbeda-beda dan memperlihatkan ciri yang specific. Beberapa ciri ekor :
- panjang : bila ukurannya lebih panjang dibandingkan dengan badan.
- pendek : bila ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan badan
- rata : semua bulu ekor sama panjang
- bulat : bulu tengah paling panjang semakin ke tepi berangsung memendek
- runcing : bulu tengah jauh lebih panjang dari pada bulu-bulu yang lain.
Tipe – tipe ekor yang banyak dijumpai adalah :
- rata (square)
- terbelah (emarginate)
- bercagak (forked)
- runcing (acute/pointed)
- berlapis (graduated)
Endoskeleton
Endoskeleton merupakan kerangka tulang, yang paling utama adalah : vertebrae, costae, strenum, cingulum membri anterioris, cingulum mebri pesterioris, skeleton memberi anterioris liberi, dan skeleton membri posterioris liberi.
Verterbrae dan costae
Vertebrae tersusun dalam columna vertebralis. Vertebrae di daerah cervix mudah digerakan, sedangkan di daerah badan sukar digerakan atau bisa dikatakan tidak bisa digerakkan.
Vertebrae cervicallis berjumlah + 8, 9, sampai 25 buah. Pada Columba livia berjumlah 14 buah. 1 atau 2 vertebrae cervicalis yang terakhir mengandung costae cervicallis. Centra Vertebrae cervicallis berbeda dengan centra vertebrae cervicallis golongan Craniata. Vertebrae cervicallis ke arah caudal dilanjutkan dengan vertebrae thoracalis. Apabila vertebrae ini hanya berjumlah 4, maka 3 vertebrae pertama bersatu. Apabila terdapat 5 vertebrae thoracallis, maka vertebrae ke –2, 3, 4 bersatu sedangkan vertebrae ke –5 terpisah sendiri. Pada setiap vertebrae thoracallis terdapat / melekat sepasang costae thoracallis, yang mana di setiap costae thoracallis terbagi dalam 2 bagian yaitu :
- pars sternalis yaitu bagian costa yang melekat pada sternum.
- Pars vertebrallis yaitu bagian costae yang bersendi pada columna vertebralis.
Pada yang vertebralis ada suatu tonjolan yang mencuat ke caudo-dorsal yang beguna untuk memperkuat dinding thorax, dan disebut :prosessus uncinatus. Setelah vertebrae thoracalis dilanjutkan ke caudal oleh 12 vertebrae yang bersatu, ini disebut dengan “sysacrum”.
Sysacrum ini sebenarnya terdiri dari vertebrae thoracallis yang terakhir (1 buah), ditambah dengan 5 – 6 vertebrae lumbales, ditambah 2 vertebrae sacrales, ditambah 5 vertebrae caudalis.
6 vertebrae caudallis berikutnya sudah tumbuh melekat satu dengan yang lainnya. Kemudian 4 vertebrae caudallis yang terkhir juga bersatu membentuk tulang yang memipih dan disebut : pygostyle.
Sternum (tulang dada)
Sternum mempunyai suatu crista medialis yang disebut : carina sterni.
Burung yang mempunyai crista yang demikian dimasukkan dalam Divisio : Carinatae. Fungsi dari carina sterni yaitu tempat melekatkannya otot-otot untuk terbang. Selain carina sternis ada tonjolan-tonjolan lain yaitu :
- spina sterni, yaitu suatu tonjolan di sebelah rostal tengah.
- Prosessus lateralis anterior, yaitu tonjolan di samping agak ke cranial.
- Prosessus laterialis obliquus, yaitu tonjolan di samping, pendek, arahnya condong.
- Prosessus laterialis posterior, yaitu tonjolan disamping agak ke caudal.
- Prosessus medianus posterior, yaitu tonjolan tepat di tengah-tengah pada ujung posterior.
Cingulum membri anterioris (gelang bahu)
Furcula, coracoid, dan scapula. Ketiga tulang ini bersama-sama membatasi suatu lubang yang disebut dengan foramen triosseum. Furcula tunggal membentuk huruf V. Ujungnya berhubungan dengan sternum dengan perantaraan ligamentum. Furcula ini menempel pada coracoid.
Coracoid bersendi pada sudut muka sternum. Scapula juga berjumlah sepasang panjang dan ujungnya mengarah ke caudal dan keseluruhannya menempel pada coracoid. Foramen triosseum dilalui oleh musculus pectoralis minor.
Furcula, coracoid, dan scapula ini bersama-sama berfungsi sebagai katrol untuk mengangkat sayap.
Cingulum membri posterioris (gelang pinggul)
Gelang pinggul ini terdiri dari tulang-tulang : os illum, os ischium, dan os pubis. Os illum terdiri atas preacetabulum dan post acetabulum. Pada butung yang sedang berjalan atau sedang hinggap titik berat tubuh (titik gravitasi) pada illum, dimana illum ini terikat kuat pada synsacrum melalui jaringan fibrosa.
Symphysia ossium pubis hanya terdapat pada burung-burung tertentu.
Skeleton membri Liberi
Terdiri atas : Skeleton membri antarioris liberi.
Skeleton membri posterioris liberi
Skeleton membri anterioris : adalah berupa sayap (ekstremitas anterior/superior). Skeletonnya mulai dari proksimal ke distal berturut-turut adalah :
- humerus, ialah lengan atas bersendi pada cavitas glenoidalis.
- Radius
- Ulna
- Osca carpalia
Pada Aves osca carpalia ini tinggal 2 buah yaitu :
* os scapoideum, yang menempel pada radius
* os cuneiforme, yang menempel pada ulna
- Carpometacarpus : ialah persatuan antara osca carpalia dan osca metacarpalia.
- Digiti : pada Aves tinggal 3 jari saja yaitu : jari I, II, dan III.
Nomor-nomor digiti ini sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalages) yang ada.
Skeleton membri posterioris liberi. Skeletonnya dari proximal ke dorsal berturut-turut adalah :
- femur (tulang paha)
- patella ialah tulang lutut kecil
- tibiotarsus, ialah persatuan dari 2 tulang: tibia dan tarsalia
- fibula, ialah tulang betis biasanya kecil sekali dan pendek
- tarsometatarsus, ialah persatuan antara 2 tulang : tarso dan metatarsila
- phalanges, ialah tulang-tulang jari. Di sini jari-jarinya sebanyak 4 buah. Jari yang masih ada : jari I, II, III, IV, masing-masing mempunyai 1 buah falcula (cakar).
Jari I : mempunyai 1 buah phalanges
Jari II : mempunyai 2 buah phalanges
Jari III : mempunyai 3 buah phalanges
Jari IV : mempunyai 4 buah phalanges
Systema Musculare ( sistem otot )
Musculus yang paling penting untuk diperhatikan adalah :
- musculus pectoralis major
- musculus pectoralis minor
Musculus pectoralis major berfungsi untuk menutup sayap, berorige pada carina sterni dan berinsertio pada fascies ventralis humeri. Sedangkan musculus pectoralis minor baru akan tampak bila musculus pectoralis major diangkat. Musculus ini berorigo pada carina sterni, kemudian masuk ke dalam foramen triosseum yang berinsertio pada fascies dorsalis humeri. Fungsinya adalah untuk menurunkan sayap.
PLUMAE pada Aves (Gallus gallus domesticus)
Image1
Keterangan :
Rd : Radioli
Br : Barbae
R : Rachis
V : Vexillum
Cl : Calamus
Us : Umbilicus superior
Ui : Umbilicus inferior
A : Barbulae distal
B : Barbulau proksimal
C : Barbulau basal
Skeleton Ekstremitas Superior :
Image2
Keterangan :
Humerus
Cun : Os cuneiforme
Radius Femur Cp. Mtc : Carpometacarpus
Ulna Mtc : Metacarpalia
Scap Patella ph : Phalanges digiti
Cun Mtc I Fibula Scap : Os scaphoideum
Cp. Mtc ph
Mtc III Mtc II
ph 3 ph 2 Tibiotarsus
Metatarsus I Tarsometatarsus
Phalanges digiti 1
Phalanges digiti 2 Phalanges digiti 4
Phalanges digiti 3
VERTEBRAE CERVICALIS (heterocoelous) pada Columba
Image3
Spn Keterangan :
P. zyg Pre zyg : Prezygapophysis
Pre zyg Cn P. zyg : Postzygapophysis
Cnt Spn : Spina neuralis
Cn : Canalis neuralis
for. tranv Cnt : Centrum
C. crev For tranv : Foramen transversarium
Hyp C. cerv : Costae cervicalis
Hyp : Hypophysis
Image4STRUKTUR BULU :
Keterangan :
A. Plumae
B. Plumulae
C. Filoplumae
Ca = Calamus
Rc = Rachis
Bb = Barbae
Bbl = Barbulae
BAGIAN – BAGIAN PARUH / ROSTRUM :
Image5
C Nf
Tom
Keterangan :
Gp G C : Culmen
Nf : Nasal fossa
Cr Rm G : Gonys
Gp : Gape / comissura
Tom : Tomium
Cr : Cera
Rm :Ramus mandibula
TIPE EKOR :
Image6A. Square / rata B. Rounded / bulat
D. Emarginate / terbelah
C. Graduated / berlapis
E. Pointed / acute / runcing
F. Forked / bercagak
SISIK PADA TARSOMETATARSUS :
Image7
a. Scutelata b. Reticulata
d. Serrata
c. Boated
CIRI – CIRI JARI / PHALANX :
Image8
a. Rata / datar b. Terangkat
CIRI – CIRI CAKAR / FALCULA :
a. Runcing b. Obtuse / tumpul
TIPE KAKI
Image91. Tipe bertengger 2. Tipe pelari
Cursorial
a. Zygodactyla b. Passerine
3. Tipe berenang / swimming
Image10a. Palmata b. Totipalmata
4. Tipe berjalan
Image11
5. Tipe mencengkram / raptorial 6. Tipe memanjat /
climbing
7. Tipe melekat / clinging
Tipe dan ciri bagian-bagian yang penting untuk identifikasi :
JARI ( Phalanges ) :
- Rata (datar) : hallux melekat pada ujung tarsus seperti jari-jari yang lainnya.
- Terangkat : hallux melekat pada bagian yang lebih tinggi di atas perlekatan jari-jari yang lainnya.
TARSOMETATARSUS :
- scutelata : bila sisik tersusun saling menutup.
- reticullata : bila sisik tidak teratur.
- serrata : bila sisik-sisik pada tepi posterior tersusun berigi-rigi.
- boated : bila tarsus tidak bersisik
FALCULA ( cakar ) :
- runcing : cakar melengkung dan runcing.
- obtuse : cakar agak melengkung, ujung tumpul.
KAKI :
1. Tipe bertengger, dibedakan atas beberapa macam. (bertengger = perching)
Pada tipe ini jari berpangkal pada bagian distal dan mendatar.
Misal : - passerine : hallux mendatar melekat dengan yang lain, 1 (satu) jari ke belakang dan 3 (tiga) jari lainnya ke muka. Contoh : Lonchura maja.
- zygodactyla : 2 jari ke depan, 2 jari lainnya ke belakang.
Contoh : Cacatua galerita.
2. Tipe berjalan (scratching) : hallux terangkat, sehingga kedudukannya lebih tinggi dari pada yang lainnya. Contoh : Gallus gallus.
3. Tipe berenang (swimming) : dibedakan atas beberapa macam :
- palmata : 3 jari depan dihubungkan oleh selaput, dan 1 jari yang lain bebas.
Contoh : Anas acuta.
- tetipalmata : ke-empat jari-jarinya dihubungkan dengan selaput yang
tipis/halus.
Contoh : Pelecanus spec.
4. Tipe pelari (cursorial) : jari-jarinya mereduksi, dapat tinggi hanya 1 (satu).
Contoh : casuarius casuarius.
5. Tipe pencengkeraman (raptorial) : Contoh : Spilornis cheela.
6. Tipe pemanjat (climbing) : jari II dan III ke depan, jari I dan IV ke belakang.
Contoh : burung pelatuk (Centropus sp).
7. Tipe melekat (clinging).
Untuk identifikasi Aves dapat dilakukan dengan mencocokannya dengan gambar-gambar yang ada, mencocokkan langsung dengan specimen yang tersedia dimuseum ataupun dengan kunci-kunci identifikasi / determinasi.
KALSIFIKASI
Sub Classis : Neornithes.
- osca metacarpalia bersatu
- jari kaki yang ke –2, yang terpanjang
- 13 vertebrae caudales atau kurang
- sternum dengan carina atau tanpa carina.
Super ordo : Palaeognathae
- tidak ada gigi
- sayap mereduksi
- biasanya tidak dapat terbang
- Vertebrae caudalis tidak bersatu
- coracoid dan scapula kecil dan saling tumbuh melekat
- sternum tanpa carina
- pygostyle kecil dan tidak berkembang
- rectrices tidak ada atau tersusun tidak teratur.
- pada hewan jantan ada penis
- apteria kebanyakan tidak ada
Ordo : Strutioniformes.
- terrestrial (hidup di darat )
- sternum tanpa carina
- os coxae kanan dan kiri pada ujung ventral berhubungan satu sama lain
- pada kaki (belakang) hanya ada 2 jari (jari ke-3 dan ke –4).
- bulu pada caput, cervix dan tungkai hanya sedikit.
- barbulae pada bulu tanpa kait, hingga barbae bebas.
- contoh : strutio camelus (terdapat di Afrika dan Arab)
Ordo : Casuariformes
- pada kaki (belakang) hanya ada 3 jari
- bulu pada carvix dan truncus banyak
- barbulae dengan kait
- furcula tidak ada, hanya tinggal sisanya
- contoh : - Dromacus spec. (terdapat di Australia )
- Casuarius galeatus
terdapat di pulau Seram ; kulit caput dan carvix tidak berbulu;
diatas kepala ada crista sagitallis yang dilapisi oleh bahan
tanduk yang disebut “casque”.
Ordo : Apterygiformes
- paruh panjang dengan nares dekat dengan pucuk
- ada satu jari tangan
- ada 4 jari kaki (belakang)
- barbulae tanpa kait
- contoh : Apteryx spec. (terdapat di New Zealand)
Ordo : Rheiformes
- ada 3 jari kaki (belakang)
- kulit caput dan cervix ada bulu
- barbulae tanpa kait
- contoh : Rhea americana (terdapat di Amerika)
Super Ordo : Neognathae
- tidak ada gigi
- sternum dengan carina
- kebanyakan sayap berkembang baik
- 5 atau 6 vertebrae caudalis
- coracoid tidak tumbuh melekat pada scapula
- ada pygostyle
- ada rectrices
- barbulae mempunyai kait hingga membentuk vexillum
Ordo : Sphenisciformes
- tungkai muka berbentuk sirip hingga berguna untuk berenang
- tidak dapat terbang
- empat jari pada kaki (belakang) semua menunjuk ke muka dengan
diantaranya terdapat selaput renang (totipalmata).
- bulu kecil menyerupai sisik menutupi seluruh tubuh
- tidak ada apteria; tidak ada remiges
- contoh : Aptenodytes forsteri (pinguin, terdapat di Antartika)
Ordo : Procellariiformes
- nares tubuler
Bahan tanduk paruh terdiri atas beberapa lembaran; glandulae nasales
besar; sayap panjang dan sempit.
Ada 2 familia pada Ordo Procellariiformes :
* Familia : Diomedeidae
Contoh : Diomedea exuslans; Albatros
* Familia : Procellaridae
Contoh : Oceanodroma leucorhoa menerhia; dengan ekor berbentuk cawang.
Ordo : Pelencaniformes
- ada 4 jari kaki (belakang) yang semua menunjuk ke muka, dengan diantara
mereka terdapat selaput renang.
- pucuk paruh bagian atas runcing dan membengkok ke bawah
Ada beberapa familia :
* Familia : Pelecanidae
Paruh besar, bagian bawah dari paruh merupakan suatu
kandungan/kantong.
Contoh : Pelecanus roseus
* Familia : Phalacrocoracidae
tubuh langsing
Contoh : Phalacrocorax sulcirostris;
Phalacrocorax pygmeus niger, pecuk;
Anhingga rufa, pecuk ular, leher panjang melengkung
seperti huruf S.
* Familia : Sulidae
Contoh : Sula leucogaster, terdapat di Nusa Barung.
Ada 2 genus dimana selaput renangnya tidak begitu lebar, hingga kaki (belakang) tidak / kurang dapat dipakai untuk mendayung.
Fregata dengan sayap panjang dan meruncing dan ekor
yang berbentuk cawang, yaitu : Fregata ariel dan
Fregata minor.
Phaeton dengan rectrices yang panjang yaitu :
Phaeton lepturus dan Phaeton rubricauda.
Ordo : Ciconiformes
- leher panjang, tungkai (belakang) panjang, paruh panjang.
- antar jari kaki belakang pertama dan kedua, dan antara jari kedua dan
ketiga ada atau tidak ada selaput yang kecil.
Ada beberapa familia :
* Familia : Ardeidae
Terbang dengan leher ditarik ke belakang
Contoh : Ardeola spec. (blekok);
Ardea purpurea, manillensi, conga;
Ardea cinerea jouyi, Bubulcus ibis, coromandus
Kundul malam;
Nycticorax nycticorax, Egretta alba, bangau putih.
* Familia : Ciconidae
terbang dengan leher diulurkan
Contoh : Dissoura episcopus, berwarna hitam
Leptoptilus javanicus, bangau
Pseudotantalis cinereus
Ordo : Anserformes
- paruh melebar dengan bahan tanduk yang lunak tetapi keras pada
ujungnya; pada tepi paruh ada cristae melintang dengan mata air dapat
disaring.
- tungkai (belakang) pendek
- tiga jari kaki (belakang) menunjuk ke muka dan diantaranya terdapat
selaput renang
- cauda pendek dengan banyak bulu
Ada beberapa familia :
* Familia : Anatidae
Contoh : Dendrocygna arcuata;
Dendrocygna javanica, belibis
Cairina moschata, bebek manila (dari Amerika selatan)
Anas superciliosa; anas acuta, itik yang dipelihara orang
Adalah hasil domestika dari Anas boschaes.
Anser spec., gangsa
Cygnus spec., angsa
Ordo : Falconiformes
- paruh bagian atas, pada pucuknya tajam dan melengkung ke bawah,
dengan pada pangkalnya ada cera.
- jari-jari kaki belakang mempunyai cakar yang runcing dan melengkung,
untuk memegang mangsa
* Familia : Falconidae
Contoh : Haliastur indus, ulung-ulung
Haliaestus leucogaster, bahak
Elanus hypoleucus, alap-alap putih.
Ordo : Galliformes
- paruh pendek;
- Kaki (belakang) untuk lari dan untuk mengorek-orek.
Contoh : Gallus gallus bankiva atau Gallus gallu gallus, ayam hutam.
Hewan jantan dengan taji.
Pavo muticus, merak
Argusianus argus, kuwan terdapat di Sumatera
Arborophila javanica, puyu gonggong
Turnix suscicator atau Turnix pugnax, puyu
Megapodius spec., terdapat di Indonesia bagian Timur.
Megacephalon maloe, ayam maloe, terdapat di Sulawesi Utara.
Meleagris gallopavo, ayam turki berasal dari Amerika Utara
Ayam yang dipelihara orang adalah hasil domestikasi ayam
Hutan Gallus gallus.
Ordo : Galliformes
* Familia : Rallidae
- truncus agak memipih ke arah bilateral
Contoh : Rallina fasciata, tikusan
Porphyrio indicus (porphyrio), mandar
Gallinula chloropus, peruk dengan jari-jari kaki
(belakang) panjang.
Gallicrex cinerea, ayam-ayaman
Ordo : Charadriiformes
- diantaranya jari-jari kaki (belakang) kebanyakan terdapat selaput
- tungkai (belakang) agak panjang
- sayap kuat
- ada yang mempunyai 3 jari kaki (belakang)
* Familia : Charadriidae
dengan paruh yang panjang.
Contoh : Gallinago strenusa,, blekek
Tringa hypoleucus, titil
Gallinula chloropus, peruk dengan jari-jari kaki
(belakang) panjang.
* Familia : Laridae
dengan sayap yang panjang.
Contoh : Sterna sumatrana,, dara laut, tidak dapat berenang
Ordo : Columbiformes
- paruh pendek dan langsing dengan cera pada pangkalnya
- ingluvies besar
Contoh : Geopelia struata, perkutut
Streptopelia chinensis, terkukur
Streptopelia bitorquata, deruk, ada gambaran cincin di leher
Treron pompadora, katik
Macropygia, spec.
Ducula aenea, Myristicivora bicolor, Goura coronata, mempunyai
jambul, terdapat di Irian.
Burung merpati yang dipelihara hasil domesticasi Columba livia.
Ordo : Cuculiformes
- dua jari kaki (belakang) menunjuk ke muka, dua jari yang lain menunjuk
ke belakang, tetapi jari yang ke –4 dapat juga menunjuk ke muka.
- kaki (belakang) digunakan untuk memanjat
Contoh : Cocomantis sepulcralis, kedasi
Centropus bengalensis javanensis, bubut, pelatuk
Cuculus poliocephalus
Ordo : Psittaciformes
- paruh besar, berbentuk seperti catut, bagian atas lebih panjang.
Dengan pucuk runcing dan melengkung ke bawah; bagian bawah dengan Pucuk runcing yang melengkung ke atas, tepi kedua bagian tajam.
- ada cara yang lunak.
- rahang atas dapat bergerak terhadap os frontale
- jari kaki (belakang) pertama dan ke –4 menunjuk ke belakang, jari kedua dan ketiga menunjuk ke muka; kaki dapat dipakai untuk memegang.
- lidah tebal dan berbentuk silinder
Contoh : Conurus (Palaeornis) alexandri, betet
Loriculus pusillus, serindit
Domicella atricapilla atau Lorius domicella, lori, terdapat di seram dan Ambon.
Cacatua triton atau Cacatua sulphurea, kaktua, dengan jambul
yang dapat ditegakkan.
Microglossus aterrinus, berwarna hitam.
Ordo : Strigiformes
- caput besar dan membulat
- mata besar dan melihat ke muka; dikelilingi oleh bulu-bulu yang tersusun radial;
- paruh pendek; bagian atas melengkung ke bawah dengan pucuk yang
runcing;
- kaki (belakang) dapat digunakan untuk memegang; jari ke –4 dapat
baik menunjuk ke belakang maupun ke muka.
Contoh : Strix flamea, atau Tyto alba, serrak adat daris
Hubus sumatrana, atau Bubo orientalis atau Bubo ketupu; kanan
dan kiri di atas kepala ada seberkas bulu yang menyerupai daun
telinga.
Strix soloputo, kokok beluk
Ketupa ketupa, atau Ketupa javanensis, ketupa
Tungkai belakang tanpa bulu.
Otus bakkamoena, atau scops lempiji, celepuk
Ordo : Caprimulgiformes
- paruh jecil, tetapi celah mulut meluas sampai ke bawah mata;
- nocturnal; aktif pada saat malam
Contoh : Caprimulgus macrurus, cabak maling
Caprimulgus affinis, cabak
Ordo : Apodiformes
- kebanyakan kecil;
- tungkai (belakang) pendek, dan kecil
- sayap meruncing
- paruh kecil atau panjang dan lansing dengan lidah yang panjang.
* Familia : Apodidae (Micropodidae)
Contoh : Apus, (Micropus) affinis, lelayang
Sayap panjang dan meruncing; empat jari kaki (belakang) menunjuk ke muka; glandulae salivales berkembang baik, saliva digunakan untuk membangun sarang.
Hemiprocne (Macropteryx) longipenis, burung tepekong ; sayap panjang, dengan jambul dan dengan ekor panjang berbentuk cawang.
Collocalia fuciphaga dan Collocalia francica vestita, salangan sarang sama sekali dubuat dari saliva.
* Familia : Trochilidae
Paruh panjang, langsing dan runcing ; lidah panjang dan tubuler.
Contoh : Archilochus colubis, kolibri, terdapat di Amerika.
Ordo : Trogoniformes
- Paruh pendek tetapi kuat, dengan bulu disekeliling pangkalnya. Kaki (belakang) kecil.
Contoh : Harpactes reinwardtii, suruku
Ordo : Coraciformes
- Jari kaki (belakang) ke-3 dan ke-4 pada pangkalnya saling tumbuh melekat.
- Tungkai (belakang) pendek, hanya untuk berdiri ; paruh besar.
* Familia : Alcedinidae
Kepala dan paruh besar
Contoh : Alcedo meninting, raja udang
Halcyon chloris, tetengket
Halcyon cyanoventris
* Familia : Meropidae
Contoh : Merops philippinus atau Merops superciliosus, sesapi laut, paruh panjang, runcing agak melengkung, dua rectrices memanjang.
* Familia : Bucerotidae
Contoh : Boceros rhinoceros, rangkong, paruh besar dan melengkung dengan bangunan seperti tanduk ; paruh dan tanduk ringan ; sayap pendek ; ekor panjang.
Ordo : Piciformes
* Famila : Picidae
- Paruh lurus dan pucuk yang runcing ; lidah panjang dapat dijulurkan ke luar mulut dimana dapat melekatkan insekta.
- Jari kaki (belakang) pertama dan ke 4 menunjuk ke belakang, jari ke 2 dan ke 3 menunjuk ke muka.
- Rectrices kaku dan meruncing
Contoh : Dryobates analis atau Dendrocopos macei analis, pelatok trasi.
Dinopium (Tiga) javanense, pelatok bawang dengan jambul
* Familia : Capitonidae
- Ada bulu yang berbentuk seperti rambut melekat pada pangkal paruh
Contoh : Megalaema (Cyanops) armillaris
Xantholaema rosea atau Megalaema haemacephala, ungkut-ungkut.
* Familia : Rhampastidae
- Paruh panjang dan besar tetapi ringan
Contoh : Rhampastos spec. terdapat di Amerika Tropika
Ordo : Passeriformes
- Tiga jari kaki (belakang) menunjuk ke muka, satu jari menunjuk ke belakang ; berguna untuk bertengger.
Sub ordo : Oscines
- Kebanyakan dapat berkicau dengan indah / merdu
- Mereka yang makan biji-bijian mempunyai paruh conus
- Mereka yang memakan insecta mempunyai paruh yang runcing
* Familia : Alaudidae
Contoh : Mirafra javanica, branjangan
* Familia : Paridae
Contoh : Parus major cinereus, glatik batu
* Familia : Dicaeidae
Contoh : Dicaeum trochileum atau Dicaeum flammeum, burung cabe
* Familia : Nectaridae
Kecil dengan paruh runcing dan melengkung, dengan lidah yang menyerupai kwas, dengan mana nectar dari bunga dapat diisap.
Contoh : Leptocoma jugularis atau Cinnyris pectoralis, jantingan.
* Familia : Ploceidae
Paruh berbentuk conus pendek
Contoh : Ploceus manyar, manyar, membuat sarang yang menyerupai bentuk serta susunan istimewa.
Padda (Munia) orizyvora, glatik
Munia major, bondol
Munia punctulata nisora, peking
Munia leucogaster atau Uroloncha leucogastroides, emprit
* Familia : Fringillidae
Contoh : Passer montanus, burung gereja
Serinus canaria, burung kenari
* Familia : Sturnidae
Contoh : Sturnopastor jalla atau Sturnus contra jalla, jalak
Aethiopsar grandis javanicus atau Acridotjeres fuscus, kaleng
Aplonis panayensis atau Lamprocorax chalybdeus, camperling.
Gracula religiosa, beo
* Familia : Oriolidae
Contoh : Oriolus chinensis maculatus, kepodang
* Familia : Corvidae
Contoh : Corvus macrorhyncus dan Corvus enca, gaok dan gagak berwarna, paruh kuat.
Kitta chinensis thalassina, kitta
* Familia : Paradiseidae
Contoh : Paradisea apoda, Paradisea minor, burung cendrawasih dengan bulu-bulu hias di bawah sayap.
* Familia : Laniidae
Contoh : Lanius schach bentet, bentet, cauda panjang ; pucuk bagian atas paaruh runcing dan agak melengkung ke bawah.
* Familia : Dicruridae
Contoh : Dicrurus macrocercus atau Buchanga longa, srigunting, berwarna hitang dengan ekor panjang dan bercawang.
Dicrurus leucophacus atau Buchanga cineracea
* Familia : Pycnonotidae
Contoh : Pycnonotus aurigaster, ketilang
Pycnonotus analis, trucuk
Pycnonotus (Trachycomus) zeylanicus, cicarawah.
* Familia : Turdidae
Contoh : Copsychus saularis musicus, kucica
Turdus poliocephalus
* Familia : Sylviidae
Contoh : Prinia familiaris, prenjak
Orthotomus spec, cici
* Familia : Muscicapidae
Contoh : Rhipidura javanica, burung kipas, mempunyai ekor yang dapat dibentangkan seperti kipas.
* Familia : Campephagidae
Contoh : Pericrocotus miniatus, cabean
Pericrocotus cinnamoneus
* Familia : Hirundinidae
Contoh : Hirundo tahitica javanica, walet atau kapinis, sayap panjang, meruncing ; paruh pendek dengan celah yang panjang.
Burung-burung yang sudah fossil adalah dari subClassis Archeonithes, juga dari superOrdo Odontognathae. Beberapa ordo adalah tidak fossil tetapi sudah punah misalnya Dinornthiformes. Ordines dari familiae yang dibicarakan diatas terutama yang hidup di kawasan Indonesia.
Foto : Aves
C:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0348B.jpgC:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\image_gallery.jpg C:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0347A.jpg
kepalaC:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0350A.jpg
Bulu ekor Bulu sayap atas C:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0359B.jpgC:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0352B.jpg
ceker Bulu sayap bagian bawah
C:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0355A.jpgC:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0358A.jpg
Bulu bagian atas pada burung
C:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0351A.jpg C:\Documents and Settings\tuyu\My Documents\IMG0353A.jpg

0 komentar:

Posting Komentar